(05 Jun 2025 | 10:40)

SEMARAK ADHA 1446 H, Gema Takbir dan Teatrikal Kisah Nabi Ibrahim-Ismail

      Kamis, 05 Juni 2025 - Sebanyak kurang lebih 190 siswa jenjang Kelompok Bermain, TK A dan TK B nampak memenuhi lantai putih Taman Ceria KBTK Al Hikmah. Para siswa menggunakan pakaian muslim sembari mengumandangkan takbir. Gema Takbir dimulai pukul 07.50 dipandu oleh ibu guru. Suara takbir anak-anak sholih-ah terdengar lantang di penjuru Taman Ceria. 
      Prosesi bertakbir ini merupakan rangkaian kegiatan semarak Adha yang diselenggarakan pada 09 Dzulhijjah 1446 Hijriah di Taman Ceria Surabaya. Dengan mengusung nuansa Arabian, lokasi taman ceria diubah menjadi bukit-bukit dan gambaran tempat tinggal Nabi Ibrahim kala itu. Selanjutnya siswa menyaksikan teatrikal kisah Nabi Ibrahim dan Ismail kecil. Kepala KBTK Al Hikmah Surabaya, Ibu Noor Iz Zumara membuka teatrikal dengan menceritakan nuansa Padang Arafah. Seluruh siswa menyimak dan menanti adegan apa yang akan mereka lihat. Sebagai narator, Ibu Husnul mengawali kisah Nabi Ibrahim dengan menceritakan aktifitas Nabi Ibrahim yang diberi ilham oleh Allah melalui mimpi untuk menyembelih putranya, Ismail.

      Pada teatrikal ini, menceritakan bagaimana perjuangan Nabi Ibrahim beserta putranya yang sholih yaitu Ismail. Mereka berdua berjuang untuk meyakini bahwa kebenaran datang dari Allah. Dan mampu menahan iman dari berbagai godaan syaitan yang berusaha menggagalkan keteguhan iman Nabi Ibrahim dan Ismail. Teater ini diperankan oleh para guru. Diantaranya Bu Heni sebagai Nabi Ibrahim, Bu Sofie sebagai Ismail kecil, Bu Ida sebagai syaitan 1, Bu Yuli sebagai syaitan 2, Bu Maslahah sebagai syaitan 3 dan Bu Chodidjah sebagai malaikat yang menyampaikan wahyu mengganti Ismail dengan Domba saat disembelih. 

      Seluruh siswa nampak fokus dan antusias saat menyaksikan sestiap adegan, terutama saat Nabi Ibrahim dan Ismail menghalau gangguan syaitan dengan lemparan batu sembari mengucap takbir. Adegan teatrikal diakhiri dengan mengenalkan para pemeran. Ibu Husnul sebagai narator menyampaikan kepada seluruh siswa fokus pada adegan teater kali ini. Pesan yang ditekankan antara lain :

1. Kita perlu meyakini dan percaya kepada Allah

2. Kita tidak boleh takut dan tergoda dengan syaitan

3. Ucap dzikir, hafalan surat pendek dan berdoa untuk mengusir rasa takut terhadap syaitan

    Bu Husnul juga menyampaikan dengan adanya kisah Nabi Ibrahim ini menjadi titik awal anjuran berqurban bagi umat muslim di Hari Raya Idul Adha. Setelah itu Bu Husnul bersama Bu Noor Iz mengajak seluruh siswa kembali bertakbir bersama-sama. Rangkaian semarak Adha diakhiri pukul 09.00 WIB. Satu persatu siswa kembali menuju kelas dengan tertib. 

Dengan adanya gema takbir dan teatrikal ini, menjadi pembelajaran bagi siswa esensi dari peristiwa Idul Adha utamanya rela berkorban, berbagi kepada sesama, dan memegang teguh iman kepada Allah dengan bahasa dan gerakan yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak usia dini. (Pra)

 

Topik Berita
idul Adha 1446 H